High-Tech Medical Equipment

Peralatan medis terbaik kami dirancang untuk memberikan akurasi dan efisiensi dalam penanganan klinis.

Huber 360 Evolution

Alat ini dirancang untuk memperkuat otot-otot superfisial dan dalam, sehingga membantu pemulihan pasien setelah prosedur penggantian sendi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Terdapat empat prinsip dasar gerakan yang ditekankan dalam penggunaan Huber 360, yaitu:

  1. Fleksibilitas & Mobilitas: Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan yang lentur dan menggerakkan sendi secara penuh. Hal ini membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan rentang gerak sendi.

  2. Penguatan Dinamis: Latihan ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot secara menyeluruh dan dalam situasi yang dinamis. Dengan menggunakan Huber 360, pasien dapat melakukan berbagai gerakan yang melibatkan otot-otot utama dan stabilisator, sehingga membantu memperkuat tubuh secara keseluruhan.

  3. Postur & Keseimbangan: Latihan ini fokus pada memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan keseimbangan. Dengan melibatkan otot-otot inti dan stabilisator, pasien dapat memperbaiki postur tubuh mereka dan meningkatkan keseimbangan saat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

  4. Resistensi Kerja: Latihan ini melibatkan penggunaan resistensi yang dapat disesuaikan untuk memperkuat otot-otot secara bertahap. Dengan meningkatkan resistensi, pasien dapat mengembangkan kekuatan otot secara efektif dan mencapai hasil yang diinginkan dalam proses pemulihan.

Cardiopulmonary exercise testing (CPET)

Alat canggih dengan metode non-invasif yang digunakan untuk menilai kinerja jantung dan paru-paru saat istirahat dan selama latihan. Berikut adalah informasi yang dianalisis dalam CPET:

  1. Konsumsi Oksigen selama latihan (VO2 Max): Ini mengukur jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh tubuh saat melakukan latihan maksimal. VO2 Max memberikan gambaran tentang kebugaran kardiorespirasi seseorang.

  2. Fungsi Paru-paru: Melalui grafik Flow Volume Loops, CPET mampu mengevaluasi fungsi paru-paru seseorang, termasuk volume udara yang bisa dipindahkan ke dalam dan keluar dari paru-paru serta kecepatan aliran udara.

  3. Ambang Anaerobik: Ini adalah titik di mana tubuh mulai menggunakan energi anaerobik (tanpa oksigen) selama latihan intensitas tinggi. Pengukuran ambang anaerobik dapat memberikan informasi tentang toleransi latihan dan peningkatan kinerja.

  4. Kinerja Jantung selama latihan: CPET memungkinkan evaluasi langsung terhadap kinerja jantung saat latihan, termasuk detak jantung, tekanan darah, dan respons jantung terhadap beban latihan.

  5. Pengukuran Gas Darah dari sampel darah yang diambil dari telinga: Ini melibatkan pengambilan sampel darah dari arteri telinga untuk menilai konsentrasi gas darah, seperti oksigen dan karbon dioksida, yang memberikan informasi tentang fungsi respirasi dan kinerja kardiovaskular.

  6. Elektrokardiogram 12 lead selama latihan: Ini adalah pemantauan aktivitas listrik jantung selama latihan untuk mendeteksi adanya gangguan irama jantung atau iskemia (kurangnya pasokan darah ke jantung) yang mungkin terjadi selama aktivitas fisik.

Open chat
Scan the code
Welspro Sports Clinic and Performance
Hello 👋
Ada yang bisa dibantu?